DATABASE RELASIONAL
Jenis database relasional ini merupakan jenis database yang paling sederhana disamping jenis database pendahulunya yaitu database Hierarki (Hierarchical Database Model), dan database Jaringan (Network Database Model). Jenis database relasional menggunakan strukrur database 2D (dimensi). Perlu diketahui bahwa kedua model pendahulu relasional database yaitu database hirarki dan database jaringan untuk saat ini sudah tidak banyak digunakan, hal ini karena adanya berbagai kelemahan dan fungsionalitas yang ada dari kedua jenis database tersebut yang sudah memenuhi spesifikasj atau kebutuhan aplikasi modern saat ini, yang menuntut sistem database yang lebih kompleks dan terstruktur untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi skala besar saat ini, baik dalam skala personal maupun Enterprise.
FILE VS DATABASE
Dalam sistem
file data disimpan dalam
file-file tersendiri, terpisah satu dengan
lainnya. Setiap
file hanya bisa diakses dengan sistem
aplikasi tertentu, sebagai akibat
pemutakhiran data (updating)
tidak dapat dilaksanakan secara
serentak.
Figur tersebut menunjukkan sebuah hirarki data. Informasi mengenai atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat yang disimpan dalam beberapa field. Semua field data berisi data mengenai satu entitas (Contohnya satu pelanggan) yang membentuk sebuah catatan. Semua catatan terkait, seperti semua catatan pelanggan, membentuk sebuah file (Contohnya file pelanggan).
Database dikembangkan untuk menempatkan perkembangan file induk. Beberapa file induk dapat digabungkan ke dalam kelompok-kelompok data besar yang mudah dibagi.
MENGGUNAKAN GUDANG DATA UNTUK BUSINESS INTELIGENCE
Bank of Amerika pernah memiliki 36 juta akun pelanggan dalam 23 sistem yang terpisah sehingga banyak menimbulkan permasalahan. Seperti menyimpan data yang sama dalam dua atau lebih file induk. Hal tersebut memunculkan kesulitan untuk mengintegrasikan dan memperbarui data serta mendapatkan tampilan luas organisasi data. Kejadian ini juga menimbulkan permasalahan karena data dalam beberapa file yang berbeda berubah. Contohnya, alamat pelanggan telah memperbarui data dengan benar dalam file induk pengiriman, tetapi bukan file induk penagihan.
Fitur tersebut mengilustrasikan perbedaan antara sistem berorientasi file (file-based oriented system) dan sistem database.pada pendekatan database, data adalah sember daya organisasi yang digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola departemen.
KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
- Integrasi Data : Beberapa file induk digabungkan ke dalam kelompok-kelompok data besar atas yang diakses oleh banyak program aplikasi. Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk penggajian, personel dan keterampilan kerja.
- Pembagian data : data yang terintegrasi lebih mudah dibagi dengan pengguna sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti permasalahan atau memperoleh informasi mendetail yang mendasari laporan.
- Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data : oleh karena item-item data biasanya hanya disimpan sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
- Independensi data : oleh karena data dan program-program yang menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan dalam pemograman dan penyederhanaan manajemen data.
- Analisis lintas fungsional : pada sistem database hubungan seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat secara eksplisit didefinisikan dan digunakan dalam mempersiapkan laporan manajemen.
SKEMA
Skema adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database hubungan diantara mereka dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan menjelaskan data. Terdapat 3 macam skema :
- Skema Level Konseptual : tampilan organisasi yang luar dan keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data dan hubungan diantara mereka.
- Skema Level Eksternal : tampilan pengguna individu terhadap bagian-bagian dalam database.
- Skema Level Internal : tampilan level rendah atas keseluruhan database yang menjelaskan bagaimana data sebenarnya disimpan dan siakses.
KAMUS DATA
Kamus data merupakan informasi mengenai struktur databse termasuk deskripsi setiap elemen data.
BAHASA DBMS
Merupakan sekelompok perintah yang digunakan untuk menjalankan fungsi menciptakan, mengubah dan mempertanyakan database. Terdapat 3 bahasa :
- Bahasa Definisi Data (DDL) : bahasa yang membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis dan memperinci catatan atau field hambatan keamanan.
- Bahasa Manipulasi Data (DML) : bahasa DBMS yang mengubah isi database, termasuk membuat memperbarui, menyisipkan dan menghapus elemen data.
- Bahasa Query Data (DQL) : bahasa DBMS level tinggi seperti bahasa inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan untuk mengambil, menyortir, memesan dan menampilkan data.
DATABASE RELASIONAL
DBMS (Database Management System) program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database. DBMS digolongkan berdasarkan :
- Model Data : Representasi Abstrak konten database
- Model Data Relasional : Mempresentasikan skema level konseptual dan eksternal sebagai data yang disimpan dalam tabel dua dimensi.
Setiap baris dalam tabel disebut tuple yang berisi data mengenai komponen khusus dalam tabel database.
TIPE-TIPE ATRIBUT
- Kunci Utama : atribut database atau kombinasi atribut yang secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel.
- Kunci Asing : atribut dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk menghubungkan dua tabel.
- Atributt non kunci lainnya : yang bukan merupakan kunci utama maupun kunci asing didalam tabel yang menyimpan informasi penting mengenai entitas.
Dampak dari beberapa penyimpanan database yang salah
- Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam :
Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya banyak pengulangan. Tiga masalah lain yang timbul apabila seluruh data disimpan dalam satu tabel adalah :
- Anamoli Pembaruan : mengelola database secara tidak benar dimkana item kunci non utama disimpan beberapa kali. Hal tersebut mempengaruhi komponen dalam satu lokasi sedangkan lokasi lain tidak diperbarui akan menyebabkan inkonsistensi data.
- Anamali Sisipan : Mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada database.
- Anomali Penghapusan : mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.
Persyaratan dasar database relasional
Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan database relasional agar terstruktur dengan tepat yaitu sebagai berikut:
- Setiap kolom dalam baris harus dinilai tunggal. Dalam database relasional hanya ada satu nilai per sel.
- Kunci utama tidak bisa nol. Kunci utama tidak bisa secara khusus mengidentifikasi baris dalam tabel yang jika nilainya nol.
- Kunci asing, jika bukan nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama pada tabel lainnya. Kunci asing berfungsi menghubungkan satu tabel dengan baris pada tabel yang lain.
- Semua atribut nonkunci dalam tabel harus menjelaskan karakteristik objek yang diidentifikasi berdasarkan kunci utama.
Keempat pedoman tersebut akan menghasilakan database yang terstruktur dengan baik (dinormalisasi), yaitu datanya konsisten dan kelebihan data dapat diminimalkan dan dikendalikan.
- Pendekatan Normalisasi : dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Selanjutnya diikuti oleh sejumlah aturan-aturan pembuatan database untuk mendesain database relasional yang bebas dari anomali penghapusan, sisipan dan pembaruan.
- Pemodelan Data sematik : Mendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan dalam database.
Query merupakan informasi yang diberikan oleh system karena system merespon permintaan data secara spesifik,bentuk, isi,maupaun waktu dihasilkannya informasi tersebut. Dengan jenis laporan ini, maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang memerlukan tindakan cepat dan jawaban yang konstan dapat segera diperoleh solusinya. Query berfungsi untuk membuat relasi atau penggabungan dari beberapa tabel, dari query tersebut akan menghasilkan Report yang berfungsi untuk menampilkan bentuk laporan dari bentuk output yang sesuai dengan data yang di proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar