Sabtu, 29 September 2018

BAB 4

DATABASE RELASIONAL

Hasil gambar untuk database







Jenis database relasional ini merupakan jenis database yang paling sederhana disamping jenis database pendahulunya yaitu database Hierarki (Hierarchical Database Model), dan database Jaringan (Network Database Model). Jenis database relasional menggunakan strukrur database 2D (dimensi). Perlu diketahui bahwa kedua model pendahulu relasional database yaitu database hirarki dan database jaringan untuk saat ini sudah tidak banyak digunakan, hal ini karena adanya berbagai kelemahan dan fungsionalitas yang ada dari kedua jenis database tersebut yang sudah memenuhi spesifikasj atau kebutuhan aplikasi modern saat ini, yang menuntut sistem database yang lebih kompleks dan terstruktur untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi skala besar saat ini, baik dalam skala personal maupun Enterprise.


FILE VS DATABASE
Dalam sistem file data disimpan dalam file-file tersendiri, terpisah satu dengan lainnya. Setiap file hanya bisa diakses dengan sistem aplikasi tertentu, sebagai akibat pemutakhiran data (updating) tidak dapat dilaksanakan secara serentak.

Hasil gambar untuk elemen elemen dasar hirarki data


Figur tersebut menunjukkan sebuah hirarki data. Informasi mengenai atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat yang disimpan dalam beberapa field. Semua field data berisi data mengenai satu entitas (Contohnya satu pelanggan) yang membentuk sebuah catatan. Semua catatan terkait, seperti semua catatan pelanggan, membentuk sebuah file (Contohnya file pelanggan).
Database dikembangkan untuk menempatkan perkembangan file induk. Beberapa file induk dapat digabungkan ke dalam kelompok-kelompok data besar yang mudah dibagi.

MENGGUNAKAN GUDANG DATA UNTUK BUSINESS INTELIGENCE

Bank of Amerika pernah memiliki 36 juta akun pelanggan dalam 23 sistem yang terpisah sehingga banyak menimbulkan permasalahan. Seperti menyimpan data yang sama dalam dua atau lebih file induk. Hal tersebut memunculkan kesulitan untuk mengintegrasikan dan memperbarui data serta mendapatkan tampilan luas organisasi data. Kejadian ini juga menimbulkan permasalahan karena data dalam beberapa file yang berbeda berubah. Contohnya, alamat pelanggan telah memperbarui data dengan benar dalam file induk pengiriman, tetapi bukan file induk penagihan.


Fitur tersebut mengilustrasikan perbedaan antara sistem berorientasi file (file-based oriented system) dan sistem database.pada pendekatan database, data adalah sember daya organisasi yang digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola departemen.

KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
  1. Integrasi Data : Beberapa file induk digabungkan ke dalam kelompok-kelompok data besar atas yang diakses oleh banyak program aplikasi. Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk penggajian, personel dan keterampilan kerja.
  2. Pembagian data : data yang terintegrasi lebih mudah dibagi dengan pengguna sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti permasalahan atau memperoleh informasi mendetail yang mendasari laporan.
  3. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data : oleh karena item-item data biasanya hanya disimpan sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
  4. Independensi data : oleh karena data dan program-program yang menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan dalam pemograman dan penyederhanaan manajemen data.
  5. Analisis lintas fungsional : pada sistem database hubungan seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat secara eksplisit didefinisikan dan digunakan dalam mempersiapkan laporan manajemen.

SKEMA
Skema adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database hubungan diantara mereka dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan menjelaskan data. Terdapat 3 macam skema :
  • Skema Level Konseptual : tampilan organisasi yang luar dan keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data dan hubungan diantara mereka.
  • Skema Level Eksternal : tampilan pengguna individu terhadap bagian-bagian dalam database.
  • Skema Level Internal : tampilan level rendah atas keseluruhan database yang menjelaskan bagaimana data sebenarnya disimpan dan siakses.


KAMUS DATA
Kamus data merupakan informasi mengenai struktur databse termasuk deskripsi setiap elemen data.

BAHASA DBMS
Merupakan sekelompok perintah yang digunakan untuk menjalankan fungsi menciptakan, mengubah dan mempertanyakan database. Terdapat 3 bahasa :
  • Bahasa Definisi Data (DDL) : bahasa yang membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis dan memperinci catatan atau field hambatan keamanan.
  • Bahasa Manipulasi Data (DML) : bahasa DBMS yang mengubah isi database, termasuk membuat memperbarui, menyisipkan dan menghapus elemen data.
  • Bahasa Query Data (DQL) : bahasa DBMS level tinggi seperti bahasa inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan untuk mengambil, menyortir, memesan dan menampilkan data.

DATABASE RELASIONAL

DBMS (Database Management System) program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database. DBMS digolongkan berdasarkan :
  • Model Data : Representasi Abstrak konten database
  • Model Data Relasional : Mempresentasikan skema level konseptual dan eksternal sebagai data yang disimpan dalam tabel dua dimensi.
Setiap baris dalam tabel disebut tuple yang berisi data mengenai komponen khusus dalam tabel database.




TIPE-TIPE ATRIBUT
  1. Kunci Utama : atribut database atau kombinasi atribut yang secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel.
  2. Kunci Asing : atribut dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk menghubungkan dua tabel.
  3. Atributt non kunci lainnya : yang bukan merupakan kunci utama maupun kunci asing didalam tabel yang menyimpan informasi penting mengenai entitas.

Dampak dari beberapa penyimpanan database yang salah
  • Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam :
Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya banyak pengulangan. Tiga masalah lain yang timbul apabila seluruh data disimpan dalam satu tabel adalah :
  • Anamoli Pembaruan : mengelola database secara tidak benar dimkana item kunci non utama disimpan beberapa kali. Hal tersebut mempengaruhi komponen dalam satu lokasi sedangkan lokasi lain tidak diperbarui akan menyebabkan inkonsistensi data.
  • Anamali Sisipan : Mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada database.
  • Anomali Penghapusan : mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.

Persyaratan dasar database relasional
Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan database relasional agar terstruktur dengan tepat yaitu sebagai berikut:
  1. Setiap kolom dalam baris harus dinilai tunggal. Dalam database relasional hanya ada satu nilai per sel.
  2. Kunci utama tidak bisa nol. Kunci utama tidak bisa secara khusus mengidentifikasi baris dalam tabel yang jika nilainya nol.
  3. Kunci asing, jika bukan nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama pada tabel lainnya. Kunci asing berfungsi menghubungkan satu tabel dengan baris pada tabel yang lain.
  4. Semua atribut nonkunci dalam tabel harus menjelaskan karakteristik objek yang diidentifikasi berdasarkan kunci utama.
Keempat pedoman tersebut akan menghasilakan database yang terstruktur dengan baik (dinormalisasi), yaitu datanya konsisten dan kelebihan data dapat diminimalkan dan dikendalikan.

Dua pendekatan untuk desain database
  1. Pendekatan Normalisasi : dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Selanjutnya diikuti oleh sejumlah aturan-aturan pembuatan database untuk mendesain database relasional yang bebas dari anomali penghapusan, sisipan dan pembaruan.
  2. Pemodelan Data sematik : Mendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan dalam database.

Querying Relational Database
Query merupakan informasi yang diberikan oleh system karena system merespon permintaan data secara spesifik,bentuk, isi,maupaun waktu dihasilkannya informasi tersebut. Dengan jenis laporan ini, maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang memerlukan tindakan cepat dan jawaban yang konstan dapat segera diperoleh solusinya. Query berfungsi untuk membuat relasi atau penggabungan dari beberapa tabel, dari query tersebut akan menghasilkan Report yang berfungsi untuk menampilkan bentuk laporan dari bentuk output yang sesuai dengan data yang di proses.

Jumat, 28 September 2018

BAB 3

  SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI


Hasil gambar untuk sistem informasi akuntansi



Bab ini membahas alat-alat dokumentasi sebagai berikut :

  1. Diagram Arus Data. Menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru. Jenjang tertinggi disebut Diagram Konteks yang menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah sistem. 
  2. Bagan Alir (Flowchart). Merupakan gambar yang menjelaskan urutan proses dengan menggunakan berbagai macam simbol. Merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
  • Bagan Alir Dokumen. Bagan yang menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi
  • Bagan Alir Sistem. Menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan, dan output sebuah sistem informasi akuntansi.
  • Bagan Alir ProgramMenjelaskan urutan logika pemrosesan data oleh komputer dalam menjalankan sebuah program.
  • Bagan Konfigurasi Komputer. Bagan yang digunakan untuk menggambarkan konfigurasi perangkat keras sistem komputer.
      3. Bagan Struktur. Menggambarkan hubungan antar modul dalam sebuah program komputer





DIAGRAM ARUS DATA
Diagram arus data atau Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus data SIA , yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Simbol-simbol data arus data:
Hasil gambar untuk simbol diagram arus data
  • Sumber data dan tujuan data adalah entitas yang mengirim atau menerima data yang digunakan atau dihasilkan oleh sistem.
  • Arus data adalah perpindahan data di antara proses, penyimpanan, sumber, dan tujuan. Data yang melewati antara penyimpanan data dan sumber data atau tujuan harus melewati proses transformasi data.
Diagram arus data:


  • Proses mempresentasikan transformasi data. Gambar diatas menunjukkan bahwa proses pembayaran (C) membagi pembayaran pelanggan ke dalam data pembayaran dan cek, yang didepositkan dalam bank. Proses piutang yang diperbarui (F) menggunakan data pembayaran (D) dan piutang (H) untuk memperbarui catatan piutang dan mengirim data piutang ke manajer kredit.
  • Penyimpanan data adalah tempat data disimpan.

DIAGRAM KONTEKS
Diagram konteks (context diagram) adalah DFD dalam bentuk yang masih sangat umum, belum menggambarkan arus data secara detil.



Menjelaskan lima aktivitas pengolahan data sebagai berikut:
  1. Mmemperbarui file induk karyawan/penggajian (paagraf pertama).
  2. Menangani kompensasi karyawan (paragraf kedua, kelima, dan keenam).
  3. Membuat laporan manajemen (paragraf ketiga).
  4. Membayar pajak (paragraf keempat).
  5. Memasukkan ke buku besar (paragraf terakhir).

BAGAN ALIR 
Bagan alir digunakan untuk menjelaskan prosedur secara jelas dan ringkas. Bagan alir dibuat dengan menggunakan simbul-simbul standar sebagaimana simbul standar dalam Data Flow Diagram (DFD).

Jenis-jenis bagan alir adalah sebagai berikut:
  1. Bagan alir dokumen (dokument flowcharts), untuk menggambarkan arus dokumen dan informasi dalam organisasi.
  2. Bagan  alir sistem komputer atau bagan alir sistem (computer system flowcharts/system flowcharts), untuk menggambarkan hubungan input, proses, dan output.
  3. Bagan alir program (program flowcharts), digunakan untuk menggambarkan urutan kerja program komputer.

Simbol bagan alir dapat dibagi ke dalam empat kategori sebagai berikut:
  1. Simbol Input/output
  2. Simbol proses
  3. Simbol penyimpanan
  4. Simbol arus dokumen dan simbol lain-lain.
Hasil gambar untuk simbol bagan alir secara umum

Hasil gambar untuk simbol bagan alir penyimpanan



JENIS-JENIS BAGAN ALIR

Bagan alir dokumen.
Bagan alir dokumen menggambarkan arus dokumen dan informasi dalam organisasi sesuai dengan area tanggungjawab suatu transaksiBagan alir ini menunjukkan arus data dari awal sampai akhir, dalam arti:
  • Dari mana asal dokumen
  • Kemana saja dokumen didistribusikan
  • Bagaiman dokumen digunakan
Internal control flowcharts adalah bagan alir dokumen yang digunakan untuk mengevaluasi kecukupan pengendalian interen, seperti pemisahan fungsi dan pengecekan independen.
- Bagan alir dokumen dapat menunjukkan kelemahan dan pemborosan, seperti
- Ketidakcukupan arus komunikasiKopleksitas dokumen yang tidak diperlukan
- Prosedur yang tidak efisien
Bagan alir dokumen juga dibuat pada saat proses perancangan sistem.




Langkah penyusunan bagan alir adalah sebagai berikut:
- Mewawancarai pengguna, pengembang, auditor, dan manajemen.
- Mengadmisitrasikan pertanyaan.
- Membaca deskripsi dalam bentuk narasi.
- Mengevaluasi keseluruhan transaksi dalam sistem.

1. Mengidentifikasi:
a. Bagian/divisi yang masuk ke dalam bagan alir, misalnya, depertement, fungsi-2, pihak luar yang berhubungan dengan perusahaan.
b. Arus dokumen dan informasi
c. Proses

BAGAN ALIR SISTEM
Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input, proses, dan output dari SIA.
- Bagan alir sistem berawal dari pemasukan data ke dalam sistem.
- Setiap data diproses di dalam sistem.
- Data yang telah diproses disajikan dalam bentuk output/laporan, menghasilkan informasi baru.




BAGAN ALIR PROGRAM
• Bagan alir program menggambarkan urutan proses pengolahan data dalam suatu program komputer.
• Bagan alir program juga menggambarkan hubungan antara input-proses-output.









Kamis, 20 September 2018

BAB 2

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Hasil gambar untuk OVERVIEW OF TRANSACTION PROCESSING AND ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM


Pada bab ini akan membahas yang pertama, siklus pengolahan data serta peranannya dalam menyelenggarakan aktivitas bisnis dan menyediakan informasi bagi pengguna. Dan yang kedua, membahas mengenai sistem informasi dalam organisasi modern dan memperkenalkan konsep sistem enterprise resource planning (ERP).

Pemrosesan Transaksi: Siklus Pengolahan Data

INPUT DATA
Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
  1. Setiap aktivitas yang menarik.
  2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.
  3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas. 
Hasil gambar untuk SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Contohnya,siklus pendapatan yang paling sering melakukan transaksi adalah penjualan, baik kas maupun kredit. Data yang perlu dikumpulkan mengenai transaksi penjualan sebagai berikut:
  • Waktu dan tanggal penjualan terjadi
  • Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang memproses penjualan
  • Register pemeriksaan tempat penjualan diproses
  • Barang yang terjual
  • Kuantitas setiap barang yang terjual\
  • Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual
  • Total jumlah penjualan
  • Instruksi pengiriman
  • Untuk penjualan kredit: nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan dan alamat pengiriman.
Dokumen turnaround adalah output perusahaan untuk pihak eksternal, yang sering menambahkan data ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Contohnya adalah tagihan utilitas yang dikirim ke pelanggan, dikembalikan bersama pembayaran pelanggan, dan dibaca oleh alat pemindai khusus ketika dikembalikan.

Alat otomatisasi data sumber mengambil data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya. Contohnya adalah ATM yang digunakan oleh bank.


PENYIMPANAN DATA
  • BUKU BESAR. Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub akun terpisah. Contohnya, buku besar memiliki akun piutang yang meringkas total jumlah yang dipinjamkan perusahaan kepada semua pelanggannya. Buku besar pembantu piutang memiliki catatan terpisah untuk setiap pelanggan, yang masing-masing berisi informasi detail. Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut akun kontrol. Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan data SIA. Khususnya, jumlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yang harus sama dengan jumlah akun kontrol buku besar umum yang terkait.
  • TEKNIK PENGODEAN. Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
  1. Dengan kode urutan (sequence code), item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam urutan numerik. Contohnya, cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian.
  2. Dengan kode blok (block code), blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu. Contohnya, sebuah perusahaan menyimpan angka berikut untuk kategori produk utama.Hasil gambar untuk kode blok
  3. Kode grup (group code), merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang digunakan untuk kode item. Contoh:  1 = Aktiva, 11 = Aktiva   lancar, 111 = Kas, 112 = Piutang Dagang dst., atau sebagai berikut XXXX-X-XXX, dengan maksud empat angka pertama adalah kode pusat pertanggungjawaban, satu angka di tengah kode anggaran/realisasi, dan tiga angka terakhir untuk buku besar.
  4. Kode kombinasi (mnemonic codes) adalah kode yang dibuat dengan mengkombinasikan huruf dan angka, dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman makna kode. Contoh: AL-1 = Aktiva Lancar, Kas dst.


BAGAN AKUN (chart of account), merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum. Angka-angka akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.

Sample Chart of Accounts for S&S


Setiap nomor akun panjangnya tiga digit.
- Digit pertama mempresentasikan kategori akun utama dan mengindikasikan letak akun pada laporan keuangan.
- Digit kedua mempresentasikan subakun keuangan utama dalam setiap kategori.
- Digit ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transaksi akan dimasukkan.

JURNAL
Entri jurnal menunjukkan akun dan jumlah untuk didebit dan dikredit. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
.

JEJAK AUDIT (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal. Jejak audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar.


KONSEP PENYIMPANAN BERBASIS KOMPUTER. Entitas (entity) adalah sesuatu mengenai yang disimpan informasinya, seperti karyawan, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribute atau karakteristik khusus yang disimpan.
  • Field berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan (record
  • File adalah sekelompok record yang saling berhubungan.
  • File transaksi berisi record transaksi bisnis yang terjadi selama waktu tertentu.
  • Seperangkat file yang saling terkait dan dikoordinasikan secara terpusat disebut dengan database.

PENGOLAHAN DATA
Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda yang disebut sebagai CRUD adalah sebagai berikut:
  1. Membuat (creating). record data baru.
  2. Membaca (reading), mengambil atau melihat data yang sudah ada.
  3. Memperbarui (updating) data yang tersimpan sebelumnya.
  4. Menghapus (deleting) data.


OUTPUT INFORMASI
Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk yaitu:
  • Dokumen (document) adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya. Contohnya cek dan faktur.
  • Laporan (report) digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk merumuskan strategi bisnis.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 
Sistem ERP mengatasi permasalahan-permasalahan ini pada saat sistem ini mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Sebagian besar organisasi besar dan menengah menggunakannya untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data dan memberikan informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk mengukur perusahaan.


Keuntungan sistem ERP:
  • ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangn yang terintegrasi di seluruh perusahaan.
  • Input data diambil atau dikunci sekali dan tidak berkali-kali saat dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda.
  • Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area perusahaan dan kemampuan dalam memonitor yang lebih besar.
  • Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
  • Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antar unit bisnis.
  • Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat mengakses pesanan.
  • Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time.

Kerugian sistem ERP:
  • Biaya yang mahal
  • Jumlah waktu yang diminta
  • Perubahan proses bisnis
  • Kompleksitas
  • Resistensi






Kamis, 13 September 2018

Overview SIA


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI





Sebelum membahas lebih jauh mengenai Sistem Informasi Akuntansi atau sering disingkat SIA, mari kita membahas pengertian dari SIA.
         Sistem adalah kombinasi dan interaksi antara dua atau lebih komponen yangdirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tertentu.
         Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
         Akuntansi adalah proses pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu untuk mengambil keputusan.
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing seperti yang telah dituliskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa SIA digunakan untuk mendesain atau merancang system agar akuntansi dioperasikan secara efisien.


Komponen SIA:



Pengelompokkan Organisasi
SIA dirancang untuk mengendalikan dan mengolah data  aktivitas utama organisasi, yang selanjutnya masing-masing disebut dengan siklus transaksi. Aktivitas organisasi/siklus transaksi dapat dikelompokkan sebagai berikut:.
  1. Siklus Pendanaan ; dana yang diperoleh dengan cara utang bank, menjual obligasi, menjual saham. Pada siklus ini, kekayaan perusahaan dianggap terpisah dengan pemiliknya. Contohnya perusahaan public menjual sahamnya kepada masyarakat luas untuk bisa mendapatkan dana dan pembeli saham akan mendapat deviden setiap adanya laba.
  2. Siklus Investasi Aset Tetap : dalam siklus ini investasi tidak selalu insentive tetapi intangible (system). Contohnya seperti Gojek, dimana tidak perlu memiliki banyak kendaraan (roda dua atau roda empat) untuk bisa mulai beroperasi.
  3. Siklus Operasional:

a.       Siklus SDM atau Penggajian : kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
b.      Siklus Pengeluaran: kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
c.       Siklus Produksi: kejadian-kejadian yang berkaitan dengan memproduksi barang dan jasa.
d.      Siklus Pendapatan : kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
4. Siklus Investasi Instrument Keuangan : siklus investasi pada sekuritas obligasi atau saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain, baik untuk tujuan investasi sementara maupun investasi jangka panjang.

Keempat siklus diatas merupakan dokumen transaksi (manual dan elektronik)èproses akuntansi (manual dan elektronik)èlaporan (laporan manajerial dan laporan keuangan).

Permasalahan Organisasi

Segala permasalahan dalam organisasi yang harus dicegah atau diatasi :
  1. Inefisiensi (pemborosan) : dengan adanya SIA dapat mengurangi pemborosan, misalnya dengan adanya ojek online ini dapat lebih menghemat bagi penggunanya.
  2. Error (kesalahan yang tidak disengaja) : dengan adanya SIA dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang tidak disengaja, misalnya dengan mesin atm yang dapat memudahkan nasabah bank untuk mengambil uang.
  3. Fraud (kecurangan) : SIA juga dapat mengurangi terjadinya kecurangan.
Peranan SIA