- Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru
- Pelatihan
- Penugasan pekerjaan
- Kompensasi (penggajian)
- Evaluasi kinerja
- Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawai, sementara tugas 2 sampai 5 dijalankan berulang-ulang selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan tersebut.
- Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian
Keberhasilan sebuah organisasi bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan dan pegawai yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan mereka mempengaruhi kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan. Untuk memanfaatkan pegawai perusahaan secara efektif, sistem MSDM/penggajian harus mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan para manjer untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana strategisnya?
- Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus?
- Keahlian mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya berlebih?
- Seberapa efktif program pelatihan terkini dalam memelihara dan meningkatkantingkat keahlian pegawai?
- Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun?
- Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau ketidakhadiran?
Bagian sistem ERP yang mendukung manajemen sumber daya manusia dan penggajian :
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman umum utama merupakan data induk yang tidak akurat atau tidak valid. Data induk yang tidak akurat dapat mengakibatkan penentuan staf yang berlebih atau kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefisienan yang berkaitan dengan penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya dikuasainya. Salah satu cara untuk mengurangi ancaman ketidakakuratan data yaitu menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan dengan membatasi akses terhadap data tersebut dan mengatur sistem , sehingga hanya para pegawai terotorisasi yang dapat membuat perubahan terhadap data induk.
- Aktivitas Siklus Penggajian
MEMPERBARUI DATABASE INDUK PENGGAJIAN
Diagram konteks bagian penggajian dari siklus MSDM/Penggajian
Meskipun penggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki akses online untuk memperbaharui database induk penggajian sehingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan secara tepat waktu dan secara tepat pula ditunjukkan dalam periode pembayaran berikutnya. Catatan-catatan atas pegawai yang keluar atau dipecat sebaiknya tidak dihapus dengan segera karena beberapa laporan pajak akhir tahun, termasuk formulir W-2, memerlukan data mengenai seluruh pegawai yang bekerja pada organisasi selama tahun tersebut.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Perubahan yang tak terotorisasi atas data induk penggajian dapat mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai yang tidak dibenarkan. Pemisahan tugas secara tepat merupakan prosedur pengendalian utama untuk menghadapi ancaman tersebut.
- MEMVALIDASI DATA WAKTU DAN KEHADIRAN
Para profesional pada organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor konsultan dengan cara yang sama melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang mana saja, mereka mencatat data-data tersebut dalam lembar waktu (time sheet). Para pemberi kerja/atasan menggunakan lembar waktu tersebut untuk menentukan biaya dan secara akurat menagihkan kepada para klien atas jasa yang telah diberikan perusahaan.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman utama terhadap aktivitas penggajian data waktu dan kehadiran yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu dan kehadiran dapat mengakibatkan biaya tenaga kerja yang meningkat dan laporan biaya tenaga kerja yang keliru. Untuk mengurangi risiko kesalahan yang tidak diinginkan dalam pengumpulan data waktu dan kehadiran adalah dengan otomatisasi data sumber.
- MENYIAPKAN PENGGAJIAN
- Total batch (batch total). Total batch harus dihitung pada waktu entri data dan kemudian dicocokkan dengan total yang dapat dibandingkan yang dihitung dari setiap tahap pemrosesan. Jika total batch tidak cocok, organisasi memiliki bukti yang tepat waktu atas kesalahan penggajian.
- Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing the payroll register). Total dari kolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor dikurangi potongan total. jika tidak sama maka sebuah kesalahan terjadi dalam pemrosesan dan perlu segera diselidiki serta dikoreksi.
- Akun kriling penggajian (payroll clearing account). Akun kriling penggajian adalah sebuah akun buku besar umum yang digunakan dalam proses dua langkah untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan dari pencatatan biaya penggajian dan alokasi lebih lanjut terhadap pusat-pusat biaya yang sesuai.
- MENGELUARKAN PENGGAJIAN
Ancaman besar dalam proses penggajian adalah pencurian cek gaji, penerbitan cek gaji ke pegawai fiktif, atau penerbitan cek gaji ke pegawai yang telah diberhentikan. Hal ini dapat menimbulkan peningkatan biaya dan hilangnya kas. Menerapkan pengendalian pada penggajian terkait pengeluaran kas lainnya dapat mengatasi ancaman tersebut, Secara spesifik yaitu sebagai berikut:
- Akses terhadap cek gaji kosong dan tahap mesin tanda tangan cek harus dibatasi. Begitu pula dengan kewenangan untuk mengotorisasi transakasi-transaksi EFT harus dipersempit dan dikendalikan melalui penggunaan autentikasi multifaktor yang kuat.
- Seluruh cek penggajian harus secara urut dinomori sebelumnya dan secara perodik diperhitungkan. Jika penggajian dibuat melalui setoran langsung, seluruh transaksi EFT harus ditinjau.
- Kasir harus menandatangani seluruh cek penggajian hanya ketika didukung dengan dokumentasi yang layak.
- MENGHITUNG DAN MENGELUARKAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PEGAWAI SERTA POTONGAN PEGAWAI SUKARELA
Banyak atasan juga menaarkan pegawai mereka rencana manfaat fleksibel (flexible benefit plan), di mana setiap pegawai menerima beberapa perlindungan minimum pada asuransi medis, dana pensiun, dan kontribusi amal. Rencana manfaat fleksibel menempatkan peningkatan permintaan pada sistem MSDM/penggajian sebuah perusahaan.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman utama dalam aktivitas ini adalah kegagalan untuk memenuhi pembayaran yang diperlukan, pembayaran yang tidak tepat waktu, atau kesalahan dalam pembayaran tersebut. Ancaman ini dapat menimbulkan denda dari petugas pemerintah dan pegawai juga dapat mengeluh apabila kesalahan tersebut secara negatif mempengaruhi manfaat pensiun atau manfaat lainnya. Untuk mengatasi ancaman tersebut infromasi dalam surat edaran harus digunakan untuk mengatur sistem penggajian agar secara otomatis mengeluarkan dana ketika penggajian diproses.
- Opsi Outsourcing : Biro Jasa Penggajian dan Organisasi Pengusaha Profesional
- Mengurangi biaya.
- Jangkauan manfaat yang lebih luas.
- Pembebasan atas sumber daya komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar