Minggu, 13 Januari 2019

BAB 22

DESAIN, IMPLEMENTASI, DAN OPERASI SISTEM



Berikut adalah langkah-langkah desain konseptual:
  • Mengevaluasi Alternatif Desain
Terdapat banyak cara untuk mendesai sebiah SIA, sehingga para desainer sistem harus membuat banyak keputusan desain. Standar-standar berikut harus digunakan untuk mengevaluasi alternatif desain: 
1. seberapa baik ia memenuhi sasaran keorganisasian dan sistem, 
2. seberapa baik ia memenuhi kebutuhan pengguna, 
3. apakah layak secara ekonomis, dan 
4. bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian.

  • Menyiapkan Spesifikasi Desain dan Laporan
Setelah sebuah alternatif desain dipilih, spesifikasi desain konseptual (conceptual design specification) dibuat untuk elemen-elemen sebagai berikut: 
1. output
2. penyimpanan data (data storage)
3. input
4. prosedur pemrosesan dan operasi (processing procedures and operation).

Laporan desain sistem konseptual (conceptual system design report) merangkum aktivitas desain konseptual, memandu aktivitas desain fisik, mengomunikasikan bagaimana seluruh kebutuhan sistem akan dipenuhi, dan membantu panitia pengaruh menilai kelayakan.

DESAIN SISTEM FISIK
Selama desain fisik, persyaratan desain konseptual SIA yang luas dan berorientasi pengguna dijelaskan ke dalam spesifikasi mendetailyang digunakan untuk coding dan menguji program komputer. Figure 12-2 menunjukkan fase desain sistem fisik yang dijelaskan secara mendetail. Kegagalan untuk mengambil waktu yang cukup pada desain konseptual atau fisik dapat menyebabkan masalah.

DESAIN OUTPUT
Sasaran desain output adalah menetukan sifat, format, isi, dan waktu pelaporan, dokumen, serta tampilan layar. Menyesuaikanoutput untuk kebutuhan pengguna memerlukan kerja sama antara pengguna dan desainer. Output biasanya sesuai ke dalam salah satu dari empat kategori berikut:
  1. Laporan terjadwal (scheduled report) memiliki sebuah isi dan format yang telah ditentukan sebelumnya dan disiapkan secara teratur.
  2. Laporan analisis bertujuan khusus (special-purpose analysis report) tidak memiliki isi, format, atau jadwal yang telah dispesifikasikan sebelumnya, biasanya disiapkan sebagai tanggapan terhadap permintaan manajemen.
  3. Laporan pengecualian yang dipicu (triggered exception report) memiliki isi dan format yang telah dispesifikasikan sebelumnya, disiapkan hanya sebagai tanggapan terhadap kondisi-kondisi yang tidak normal.
  4. Laporan permintaan (demand report) memiliki isi dan format yang telah dispesifikasikan sebelumnya, disipakan hanya berdasarkan permintaan.

DESAIN FILE DAN DATABASE
Pertimbangan dan Perhatian:
1. Media
Menyimpan data hard-drive, disk, CD, pita, atau kertas?

2. Modus pemrosesan
Menggunakan pemrosesan manual, batch, atau real-time?

3. Pemeliharaan
Prosedur apa yang dibutuhkan untuk merawat data secara efektif

4. Ukuran
Seberapa banyak catatan yang akan disimpan dalam basis data, seberapa besar jadinya, dan seberapa cepat sejumlah catatan akan tumbuh?

5. Tingkat aktivitas
Apa saja persentase dari catatan yang akan diperbarui, ditambah, atau dihapud tiap tahun?

DESAIN INPUT
Pertimbangan desaininput termasuk jenis data apa yang akan menjadi input dan metode input optimal.

DESAIN FORMULIR
Meskipun sistem berpindah dari dokumen kertas dan ke otomatis data sumber, desain formulir masih sebuah topic yang penting.

DESAIN LAYAR KOMPUTER
Layar masukan computer paling efektif ketika prosedur-prosedur berikut diikuti:
  1. Mengatur layar, sehingga data dapat dimasukkan dengan cepat, tepat dan lengkap.
  2. Memasukkan data dalam urutan yang sama seperti yang ditampilkan pada formulir kertas yang menyimpan data tersebut.
  3. Mengelompokkan secara logis data terkait pada saat yang bersamaan.
  4. Mendesain layar, sehingga para pengguna dapat melompat dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau menggunakan sebuah kunci untuk langsung pergi ke lokasi layar.
  5. Mempermudah dalam memperbaiki kekeliruan.
  6. Membatasi data atau nomor opsi menu pada sebuah layar untuk menghindari kekacauan.
DESAIN PROGRAM 
Pengembangan program, salah satu aktivitas SDLC yang paling memakan waktu, terjadi dalam delapan langkah berikut:
  1. Menentukan kebutuhan pengguna (determine user needs).
  2. Membuat dan mendokumentasikan sebuah rencana pengembangan (creat and document a development plan).
  3. Membuat instruksi-instruksi program (kode computer) (write program instruction/computer code).
  4. Menguji program (test the program). Debugging adalah proses menemukan dan mengeliminasi kesalahan program.
  5. Mendokumentasikan program (document the program).
  6. Melatih para pengguna program (train program users).
  7. Memasang sistem (install the system).
  8. Menggunakan dan memodifikasi sistem (use and modify the system).
DESAIN PROSEDUR DAN PENGENDALIAN
Siapapun yang berinteraksi dengan sebuah sistem memerlukan sejumlah prosedur untuk menjawab pertanyaan, siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana terkait dengan aktivitas-aktivitas SI. Prosedur-prosedur tersebut harus meliputi persiapan input, pemrosesan transaksi, deteksi dan koreksi kesalahan, pengendalian, rekonsiliasi saldo, akses database, persiapan dan distribusi output, dan serta instruksi-instruksi operator komputer. Sebuah laporan desain sistem fisik (physical system design report) merangkum apa yang dicapai dalam desain fisik, digunakan untuk menentukan apakah iya atau tidak untuk memproses fase implementasi.

  • IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem (system implementation) adalah proses pemsangan perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga SIA dapat menyala dan dijalankan.

PERENCANAAN IMPLEMENTASI DAN SITUS
Sebuah rencana implementasi (implementation plan) terdiri atas implementasi tugas, tanggal penyelesaian yang diinginkan, estimasi biaya, dan siapa yang bertanggung jawab terhadap masing-masing tugas. Persiapan situs adalah proses panjang dan harus dimulai dengan baik di awal tanggal pemasangan

MEMILIH DAN MELATIH PERSONEL
Mentransfer pegawai yang digantikan karena sistem baru dapat meningkatkan loyalitas dan semangat kerja pegawai. Ketika para pengguna tidak cukup dilatih, perusahaan tidak akan memperoleh manfaat dan pengembalian atas investasi yang diharapkan. pelatihan harus dijadwalkan hanya sbeelum pengujian dan konversi sistem.

MELENGKAPI DOKUMENTASI
Tiga jenis dokumentasi yang harus disiapkan untuk sistem baru:
  1. Dokumentasi pengembangan (development implementation) menjelaskan SIA baru. Dokumentasi ini termasuk sebuah deskripsi sistem; salinan tata letak output, input, serta file dan database; bagan alir program; hasil uji dan formulur penerimaan pengguna.
  2. Dokumentasi operasi (operational documentation) termasuk jadwal pengoperasian; file dan database yang diakses; serta persyaratan perlengkapan, keamanan, dan penyimpanan file.
  3. Dokumentasi pengguna (user documentation) mengajarkan para pengguna bagaimana untuk mengoperasikan SIA. Tindakan ini termasuk manual prosedur dan bahan pelatihan.


MENGUJI SISTEM
Berikut adalah tiga bentuk pengujian yang umum:
  1. Walk-through adalah tinjauan langkah demi langkah atas prosedur atau logika program untuk menemukan logika yang salah, kesalahan, pengabaian atau masalah lainnya.
  2. Uji pengolahan data (processing test data) termasuk memproses transaksi valid dan keliru untuk menentukan jika sebuah program beroperasi seperti yang didesain dan transaksi yang valid ditangani dengan layak serta kesalahan dideteksi dan dihadapi secara tepat.
  3. Uji penerimaan (acceptance test) merupakan pengujian atas sistem baru menggunakan sejumlah transaksi nyata untuk menentukan apakah kriteria yang dikembangkan pengguna terpenuhi.


  • KONVERSI SISTEM
Konversi (convertion) adalah perubahan dari SIA lama ke SIA baru. Empat pendekatan yang digunakan konversi:
  1. Konversi langsung (direct convertion), perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan menghentikan SI lama ketika yang baru diperkenalkan.
  2. Konversi paralel (parallel convertion), perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengoperasikan kedua sistem secara bersamaan sampai organisasi yakin sistem baru berfungi dengan benar.
  3. Konversi bertahap (phase-in convertion), perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengganti elemen-elemen yang lama dengan yang baru secara bertahap sampai sistem lama seluruhnya telah digantikan.
  4. Konversi pilot (pilot convertion), perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengimplementasikan sebuah sistem di satu lokasi, menggunakannya sampai seluruh masalah diselesaikan dan kemudian mengimplementasikannya di organisasi tersisa.

  • OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Langkah SDLC terakhir adalah mengoperasikan dan memelihara sistem baru tersebut. Suatu tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review) adalah tinjauan yang dibuat setelah sistem baru telah beroperasi dalam periode singkat untuk memastikan apakah sistem baru tersebut memenuhi sasaran yang direncanakan, mengidentifikasi kecukupan standar sistem, dan meninjau pengendalian sistem. Laporan tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review report) adalah sebuah laporan yang menganalisis sebuah sistem yang baru saja diserahkan untuk menentukan apakah sistem tersebut mencapai tujuan yang dikehendaki dan diselesaikan sesuai anggaran.

Sabtu, 12 Januari 2019

BAB 21

STRATEGI PENGEMBANGAN SIA



Membeli Perangkat Lunak
Perangkat lunak massal (canned software) dijual ke para pengguna dengan persyaratan yang sama. Sistem turnkey(turnkey system) adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang dijual dalam bentuk sebuah paket. Vendor memasang sistem dan pengguna "memutar kunci". banyak sistem turnkey dibuat oleh vendor yang berspesialisasi pada sebuah industry tertentu, seperti dokter, toko reparasi otomotif, restoran, dan toko eceran. Perusahaan dapat menyewakan perangkat lunak dari penyedia jasa aplikasi (application service providers-ASP) yang mengirimkan perangkat lunak melalui internet. Ini mengotomatiskan peningkatan perangkat lunak, memungkinkan perusahaan untuk focus pada kompetisi keuangan inti daripada masalah-masalah teknologi informasi (TI), dan dapat mengurangi biaya perangkat lunak dan overhead administratif.

Memilih Vendor
vendor dipilih berdasarkan masukkan, dari konferensi, majalah industry, internet, atau dari buku telepon. Pemilihan harus dilakukan secara cermat karena vendor dengan sedikit pengalaman, modal yang tidak cukup, atau produk yang buruk akan menghilang dari bisnis dan meninggalkan para pelaggan serta produk-produknya tanpa solusi atau bantuan.

Memperoleh Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perusahaan yang membeli sistem yang besar atau kompleks mengirim vendor dengan sebuah permintaan untuk proposal(request for proposal-RFP), meminta para vendor untuk mengajukan sebuah sistem yang memnuhi kebutuhan perusahaan. Proposal terbaik diperiksa untuk memverifikasi bahwa persyaratan perusahaan dapat dipenuhi. Penggunaan sebuah RFP penting karena:
  1. Menghemat waktu.
  2. Menyederhanakan proses pembuatan keputusan. 
  3. Mengurangi kesalahan.
  4. Menghindari potensi untuk ketidakpastian.
Mengevalusasi Proposal dan Memilih Sebuah Sistem
Proposal yang lolos penyaringan awal harus dicocokkan dengan persyaratan sistem untuk menetukan apakah seluruh persyaratan wajib telah terpenuhi dan seberapa banyak persyaratan yang diinginkan telah terpenuhi. Kinerja sistem dapat dibandingkan dengan beberapa cara. Masalah benchmark (benchmark problem) adalah suatu tugas khusus input, pemrosesan, dan output atas SIA baru yang akan dijalankan. Penskoran poin (point scoring) memberikan sebuah bobot untuk setiap kriteria evaluasi berdasarkan sebarapa baik proposal mereka memenuhi persyaratan dan total skor terbobot dibandingkan. Penentuan biaya persyaratan (requirement costing) mengestimasikan biaya pembelian atau pengembangan fitur-fitur yang tidak tersedia.


Pengembangan Oleh Departemen Sistem Informasi In-House
Organisasi mengembangkan perangkat lunak yang dibuat khusus (costum software) ketika dengan melakukannya akan memberikan sebuah keunggulan kompetitif yang signifikan. Halangan yang harus dilalui untuk mengembangkan perangkat lunak berkualitas adalah lamanya waktu yang diperlukan, kompleksita sistem, persyaratan yang buruk, perencanaan yang tidak cukup, komunikasi dan kerja sama yang kurang, kurangnya staf berkualifikasi, dan dukungan manajemen puncak yang buruk.

Perangkat Lunak Yang Dikembangkan Pengguna Akhir
Komputasi pengguna akhir (end-user computing-EUC) merupakan pengembangan, penggunaan, dan pengendalian terus menerus atas sistem informasi berbasis komputer oleh para pengguna.
  • Keuntungan komputasi pengguna akhir:
  1. Penciptaan, pengendalian, dan implementasi pengguna.
  2. Sistem yang memenihi kebutuhan pengguna.
  3. Ketepatan waktu.
  4. Membebaskan sumber data sistem.
  5. Fleksibelitas dan kemudahan penggunaan.
  • Kerugian komputasi pengguna akhir:
  1. Kesalahan logika dan pengembangan.
  2. Aplikasi yang diuji dengan tidak layak.
  3. Sistem yang tidak efisisen.
  4. Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan buruk.
  5. Sistem yang tidak kompatibel.
  6. Duplikasi sistem dan data; sumber daya yang terbuang.
  7. Pengingkatan biaya.
Mengelola dan Mengendalikan Kompuasi Pengguna Akhir
Help desk mendukung dan mengendalikan aktivitas pengguna akhir. Tugas-tugas help desk adalah menyelesaikan masalah, menyebarkan informasi, mengevaluasi produk perangkat keras dan perangkat lunak baru serta memberitahukan para pengguna cara menggunakannya, membantu dalam pengembangan aplikasi, serta memberikan pemeliharaan dan dukungan teknis. Help desk juga mengembangkan dan mengimplementasikan standar dalam pembelian perangkat keras dan perangkat lunak, dokumentasi, pengujian aplikasi, dan keamanan. Terakhir, help desk mengendalikan akses dan membagikan data korporasi di antara para pengguna akhir, seraya memastikan bahwa data tersebut tidak diduplikasi dan akses data rahasia tetap dibatasi.

Mengalihdayakan Sistem
Pengalihdayaan (outsourcing) adalah memperkerjakan sebuah perusahaan luar untuk menangani seluruh atau sebagian pengelolahan data organisasi. Dalam mainframe persetujuan pengalihdaya (outsourcer) membeli computer klien, memperkerjakan pegawai Si klien dan mengelola sistem di situs klien, atau memindahkan sistem tersebut ke computer pengalih daya.
  • Keuntungan outsourcing:
  1. Sebuah solusi bisnis.
  2. Pemanfaatan asset
  3. Akses pada keahlian yang lebih besar dan teknolohi yang lebih baik.
  4. Biaya yang lebih rendah.
  5. Lebih sedikit waktu pengembangan.
  6. Eliminasi penggunaan maksimal dan rendah (peak-and-valley).
  7. Memfasilitasi perampingan.
  • Kerugian outsourcing:
  1. Ketidakfleksibilitas (inflexibility)
  2. Hilangnya pengendalian (loss of control)
  3. Mengurangi keuntungan kompetitif (reduced competitive adventage)
  4. Sistem yang terkunci (locked-in system)
  5. Tujuan yang tak terpenuhi (unfulfilled goal)
  6. Layanan yang buruk (poor service)
  7. Peningkatan risiko

Manajemen Proses Bisnis
Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering-BPR) adalah sebuah pendekatan drastis dan dilakukan sekali untuk menigkatkan dan mengotomatiskan proses bisnisnya. Dengan peningkatan yang lebih jauh, BPR telah berubah ke dalam manajemen proses bisnis (business process management-BPM), sebuah pendekatan sistem matis secara berkelanjutan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis sebuah organisasi.Beberapa prinsip penting yang mendasari BPM adalah sebagai berikut:
  • Proses bisnis dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
  • Proses bisnis harus dikelola dari ujung ke ujung.
  • Proses bisnis haruslah cekatan
  • Proses bisnis haruslah selaras dan kebuuhan keorganisasian.
Sistem manajemen proses bisnis (business process management system-BPMS) mengotomatiskan dan memfasilitasi peningkatan proses bisnis. Sistem tersebut dapat meningkatkan komunikasi dan kaloborasi, mengotomatiskan aktivitas dan berintegrasi dengan sistem lain serta dengan rekan lain dalam rangkaian nilai.


Prototyping
Prototyping adalah sebuah pendekatan desain sistem yang berada dalam suatu model kerja disederhanakan yang tengah dikembangkan. Seperti yang ditunjukkan dalam figure 12-1, sebuah prototype dikembangkan menggunakan empat langkah. Pertama, menemui para pengguna untuk menyetujuai ukuran dan cakupan sistem tersebut dan memutuskan hal yang seharusnya disertakan dan tidak disertakan oleh sistem. Langkah kedua adalah mengembangkan sebuah prototipe awal. Dalam langkah ketiga, para pengembang menggunakan umpan balik untuk memodifikasi sistem dan mengembalikan ke para pengguna. Langakah keempat adalah menggunakan sistem tersebut.
Separuh dari seluruh prototype diubah ke dalam sistem yang sepenuhnya fungsional, disebut sebagai protitipe operasional(operational prototype). Untuk membuat prototipe operasional, pengembang menggabungkan hal-hal yang diabaikan di langkah pertama, menyediakan cadangan dan pemulihan, dan mengintegrasikan prototype dengan sistem lain. Prototipe (dibuang) non-operasional-nonoperational (throwaway) prototypes-dimanfaatkan dalam beberapa cara. Prototipe tersebut dapat digunakan sebagai prototipe awal bagi sebuah sistem perluasan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan banyak pengguna yang berbeda-beda.


Rekayasa Perangkat Lunak Dibantu Komputer
Rekayasa (atau sistem) perangkat lunak dibantu computer (computer-aided software (or system) engineering-CASE) adalah sebuah paket alat-alat terintegrasi yang digunakan oleh para pendesain ahli untuk membantu merencanakan, menganalisis, mendesain, memprogram, dan memelihara sebuah sistem informasi.
  • Keuntungan rekayasa perangkat lunak dibantu komputer:
  1. Peningkatan produktivitas
  2. Peningkatan kualitas program
  3. Penghematan biaya
  4. Peningkatan prosedur pengendalian
  5. Dokumentasi yang disederhanakan
  • Kerugian rekayasa perangkat lunak dibantu komputer:
  1. Inkompabilitas
  2. Biaya
  3. Ekspetasi yang tidak terpenuhi



Rabu, 02 Januari 2019

BAB 20

PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM



Perusahaan-perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagai berikut :
  • Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis. Kompetisi yang meningkat, pertumbuhan bisnis atau konsolidasi, perampingan operasi, merger dan pelepasan, atau peraturan-peraturan baru dapat mengubah struktur dan tujuan perusahaan.
  • Perubahan teknologi. Dengan kemajuan dan semakin murahnya teknologi, sejumlah organisasi dapat mengadopsi teknologi baru.
  • Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan mengubah sistem mereka untuk meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien.
  • Keunggulan kompetitif. Perusahaan berinvestasi besar dalam teknologi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kecepatan informasi; meningkatkan produk atau jasa; serta menghasilkan keunggulan kompetitif lainnya.
  • Peningkatan produktivitas. Sistem informasi dapat mengotomatisasi tugas-tugas klerikal, mengurangi waktu kinerja tugas, dan menghasikan pegawai-pegawai dengan pengetahuan khusus.
  • Integritas sistem. Organisasi dengan sistem yang tidak sesuai menggabungkannya untuk menghapus ketidaksesuaian dan memperkuat database.
  • Umur sistem dan kebutuhan penggantian. Semakin menuanya umur sistem dan perbaruan selama berkali-kali, menjadikan sistem kurang stabil dan lama-kelamaan perlu untuk diganti.

PENGEMBANGAN SISTEM
Mendiskusikan siklus hidup pengembangan sistem dan orang-orang yang terlibat dalam pengembangan sistem.

  • Siklus hidup pengembangan sistem:
ANALISIS SISTEM dimana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan, atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan. Agar penggunaan sumber daya terbatas menjadi lebih baik, permintaan pengembangan dipindai dan diprioritaskan.

DESAIN KONSEPTUAL, perusahaan memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna. Tugas pertama adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain yang sesuai, seperti membeli perangkat lunak, mengembangkannya didalam, atau mengalihdayakan pengembangan sistem ke orang lain.

DESAIN FISIK, perusahaan menerjemahkan persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi ke dalam spesifikasi detail yang digunakan untuk mengkode dan menguji program komputer, mendesain dokumen input dan output, membuat sejumlah file dan database, mengembangkan prosedur, dan membangun pengendalian kedalam sistem baru tersebut.

IMPLEMENTASI DAN KONVERSI, sebuah rencana impementasi dan konversidikembangkan, perangkat keras dan perangkat lunak dipasang dan diuji, melatih personel.

OPERASI DAN PEMELIHARAAN, sistem baru tersebut secar periodik ditinjau dan modifikasi dibuat saat beberapa masalah timbul atau saat kebutuhan baru terlihat jelas.

  • Para Pemain
Sejumlah orang harus bekerja sama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah SIA dengan sukses.

MANAJEMEN memiliki peran untuk menekankan pentingnya melibatkan para pengguna dalam proses, memberi dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan, dan menyelaraskan sistem dengan strategi-strategi korporasi.

PENGGUNA para pengguna SIA mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan ke pengembang sistem untuk membantu mengelola pengembangan sistem.

PANITIA PENGARAH SISTEM INFORMASI sebuah panitia pengarah sistem informasi merencanakan dan mengawasi fungsi sistem infromasi. Panitia pengarah menetapkan kebijakan SIA; memastikan partisipasi, panduan, dan pengendalian manajemen

TIM PENGEMBANGAN PROYEK para anggota tim merencanakan tiap proyek, mengawasinya untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan efektif biaya, memastikan pertimbangan layak diberikan ke elemen manusia, serta mengkomunikasikan status proyek ke manajemen puncak dan panitia pengarah.

ANALIS DAN PEMROGRAM SISTEM membantu para pengguna menentukan kebutuhan informasi mereka, mempelajari sistem yang ada dan mendesain sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan oleh pemrogram komputer.

PARA PEMAIN EKSTERNAL para pelanggan, penjual, auditor eksternal, dan entitas pemerintah memainkan sebuah peran dalam pengembangan sistem.


Merencanakan Pengembangan Sistem
Dua rencana pengembangan sistem yang diperlukan :
  1. Rencana pengembangan proyek. Sebuah rencana yang disiapkan oleh tim proyek, berisi sebuah analisis biaya-manfaat, persyaratan pengembangan dan kebutuhan operasional, serta sebuah daftar aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
  2. Rencana induk. Sebuah rencana jangka panjang, disiapkan oleh panitia pengarah sistem informasi, menentukan sistem tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, dan kemana SIA ditujukan.

TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN
PERT dan bagan Gantt adalah teknik-teknik untuk menentukan waktu dan mengawasi aktivitas-aktivitas pengembangan sistem. Program evaluation and review technique (PERT) mensyaratkan bahwa seluruh aktivitas serta contoh dan hubungan selanjutnya diantara aktivitas-aktivitas tersebut diidentifikasi. Sebuah bagan Gantt adalah sebuah bagan batang dengan aktivitas-aktivitas proyek disisi kiri dan unit waktu dibagian atas.

Analisis Kelayakan
Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan :
  1. Kelayakan ekonomi. Akankah manfaat sistem akan mendukung waktu, uang, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikannya?
  2. Kelayakan teknis. Dapatkan sistem dikembangkan dan diimplementasikan menggunakan teknologi yang ada?
  3. Kelayakan hukum. Apakah sistem akan mematuhi seluruh hukum negara dan negara bagian yang berlaku, regulasi pihak administratif, dan kewajiban kontraktual?
  4. Kelayakan penjadwalan. Dapatkan sistem dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu yang dialokasikan?
  5. Kelayakan operasional. Apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang diajukan?
Penganggaran Modal adalah sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan untuk membandingkan manfaat dan biaya yang diestimasi untuk menentukan apakah sebuah sistem bermanfaat biaya. Berikut ini adalah tiga teknik penganggaran modal yang paling umum digunakan :
  1. Payback period, adalah jumlah tahun yang diperlukan agar tabungan bersih menyamai biaya investasi awalnya.
  2. Net present value, adalah seluruh arus kas masa depan yang diestimasikan didiskontokan kembali kemasa sekarang, menggunakan tingkat diskonto yang merefleksikan nilai waktu uang.
  3. Internal rate of return, adalah tingkat bunga efektif yang menghasilkan NPV nol.

Aspek Perilaku Perubahan

  • MENGAPA MASALAH PERILAKU TERJADI
Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak baik, seseorang harus memahami mengapa perlawanan terjadi. Beberapa faktor yang lebih penting adalah :
  1. Ketakutan
  2. Dukungan manajemen puncak
  3. Pengalaman dengan perubahan sebelumnya
  4. Komunikasi
  5. Sifat perubahan yang mengganggu
  6. Cara perubahan diperkenalkan
  7. Bias dan emosi
  8. Karakteristik dan latar belakang pribadi
  • BAGAIMANA ORANG-ORANG MENENTANG PERUBAHAN
  1. Agresi, adalah perilaku yang menghancurkan, melumpuhkan, atau melemahkan efektivitas sistem.
  2. Proyeksi, adalah menyalahkan sistem baru atas semua kesalahan yang tejadi.
  3. Penghindaran, adalah mengabaikan SIA baru dengan harapan agar masalah (sistem) akan segera pergi.
  • MENCEGAH MASALAH PERILAKU
  1. Memperoleh dukungan manajemen
  2. Memenuhi kebutuhan pengguna
  3. Menghilangkan ketakutan, dan menekankan peluang-peluang baru
  4. Menghindari emosionalisme
  5. Memberikan pelatihan
  6. Memeriksa ulang evaluasi kinerja
  7. Menjalin lini komunikasi yang terbuka
  8. Menguji sistem
  9. Menjaga agar sistem tetap sederhana, dan perlakukan sistem seperti manusia
  10. Mengendalikan ekspektasi pengguna

Analisis Sistem
Ketika sebuah sistem dibutuhkan, sebuah permintaan untuk pengembangan sistem tertulis disiapkan untuk menjelaskan masalah-masalah saat ini, alasan untuk perubahan, tujuan sistem yang diusulkan, serta manfaat dan biaya yang diantisipasi.

  • Penyelidikan Awal dilakukan untuk menyaring permintaan atas pengembangan sistem.
  • Survei Sistem adalah sebuah studi ekstensif dari SIA saat ini yang memiliki tujuan-tujuan:
  1. Mendapatkan pemahaman atas operasi, kebijakan, prosedur, dan arus informasi perusahaan
  2. Membuat penilaian pendahuluan atas kebutuhan pemrosesan sekarang dan masa depan
  3. Mengembangkan hubungan kerja dengan para pengguna, dan membangun dukungan bagi SIA.
  4. Mengumpulkan data yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna, menjalankan analisis kelayakan, dan membuat rekomendasi untuk manajemen.
  • Studi Kelayakan analisis kelayakan diperbarui secara teratur sebagaimana proyek tersebut dilanjutkan serta biaya dan manfaat menjadi lebih jelas.
  • Kebutuhan Informasi dan Persyaratan Sistem setelah sebuah proyek dianggap layak, perusahaan mengidentifikasi kebutuhan infromasi para pengguna dan mendokumentasikan persyaratan sistem.
Empat strategi berikut digunakan untuk menentukan perssyaratan SIA.
  1. Tanya para pengguna apa yang mereka butuhkan
  2. Menganalisis sistem eksternal
  3. Memeriksa sistem yang ada
  4. Buat sebuah prototipe
  • Laporan Analisis Sistem untuk merangkum dan mendokumentasikan aktivitas analisis. Sebuah keputusan lanjut/tidak lanjut dibuat sampai tiga kali selama analisis sistem: pertama, selama penyelidikan,  apakah akan dilakukan sebuah survei sistem; kedua, di akhir studi kelayakan, untuk menentukan apakah lanjut ke fase persyaratan informasi; ketiga, pada penyelesaian fase analisis tersebut untuk menentukan apakah lanjut ke desain sistem konseptual.

BAB 19

TOPIK KHUSUS DALAM PEMODELAN REA


Topik Pemodelan Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Tambahan

PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENDAPATAN TAMBAHAN

Tabel 19-1 Bagian diagram REA Siklus Pendapatan yang Diperpanjang

Tabel 19-1 menunjukkan bahwa kunci utama dari peristiwa mengirim pesanan adalah nomor pengiriman. Nomor bill-of-lading adalah atribut lainnya. Tetapi ia bukanlah kunci utama karena mungkin bernilai nol untuk pengiriman dengan menggunakan truk milik perusahaan sendiri. Nomor faktur penjualan adalah atribut lain dari peristiwa pengiriman. 


PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENGELUARAN TAMBAHAN

Tabel 19-2 

Beberapa permintaan ditolak dan karenanya tidak pernah dihubungkan ke sebuah pesanan. Minimum 0 diasosiasikan dengan peristiwa Meminta Persediaan yang merefleksikan fakta bahwa beberapa pesanan dibuat secara otomatis oleh sistem pengendalian persediaan, bukannya dari sebuah permintaan tertentu. Tabel 19-2 menunjukkan bahwa informasi biaya disimpan dalam beberapa tabel. Biaya standar dicatat sebagai sebuah atribut tabel Persediaan karena ia sama untuk seluruh unit dicatat dalam tabel persediaan-Memesan Persediaan


PENJUALAN JASA

Tabel 19-3


Bisnis seperti bengkel reparasi otomotif, menghasilkan pendapatan dari penjualan produk dan profesi juga. Figur 19-3 mengandung hubungan antara peristiwa penjualan serta entitas tinggi jasa dan persediaan sumber daya.

PEROLEHAN JASA TAK BERWUJUD
Hubungan antara peristiwa perolehan dan entitas sumber daya dimodelkan sebagai hubungan 1:N, karena pada sebagian besar kasus, setiap jasa (telepon, listrik, dsd) diperoleh secara terpisah, biasanya dari pemasok yang berbeda.

ASET DIGITAL
Aset digital tidak mempengaruhi model REA atas siklus pendapatan dan pengeluaran. Karena perusahaan semacam itu masih perlu mengumpulkan informasi mengenai pembelian dan pembayaran mereka untuk aset digital tersebut serta perlu melacak pesanan dan pengiriman aset digital tersebut, bersamaan dengan penerimaan pembayaran dari para pelanggannya.

TRANSAKSI PERSEWAAN
Bisnis yang menyewakan peralatan atau sumber daya lain perlu melacak tiap barang fisik secara terpisah. Oleh karena itu, kunci utama untuk tabel menyewakan persediaan adalah sejenis nomor serial yang unik, bukannya sebuah part number. Setiap peristiwa menyewakan barang mencatat informasi mengenai pesnan suatu barang tertentu, seperti tanggal dan waktu disewa, harga sewa, serta segala syarat khusus persetujuan tersebut, masing-masing untuk satu barang persediaan tertentu. 


Fitur REA Tambahan

PERAN PEGAWAI
Figur 19-1 dan figur 19-2 mengidentifikasi peranyang dimainkan oleh seorang pegawai (misalkan, personel penjualan, pegawai gedung). Informasi ini memperkaya diagram REA dan dapat digunakan untuk memverifikasi apakah fungsi pekerjaan dipisahkan secara tepat.

HUBUNGAN AGEN-PERISTIWA M:N
Figur 19-2 memperkenalkan dua entitas baru: gudang dan institusi keuangan. Entitas ini menyimpan informasi mengenai lokasi sumber daya disimpan dan peristiwa tertentu berlangsung. Hubugan agen peristiwa M:N terjadi ketia sebuah aktivitas dijalankan oleh lebih dari satu pegwai, sebelum manajemen ingin menggunakan kemampuannya untuk mengawasi kinerja tiap individu. 

LOKASI
Memperkenalkan dua entitas baru : Gedung dan Instansi Keuangan. Entitas ini menyimpan informasi mengenai lokasi sumber daya disimpan dan peristiwa tertentu berlangsung.

HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA DAN AGEN
Hubungan M:N antara entitas persediaan (sumber daya) dan entitas pemasok (agen). Hubungan ini merefleksikan praktik umum terbaik dari pengidentifikasian pemasok yang diajukan dan pemasok alternatif untuk barang persediaan tertentu. Hubungan serupa antara sumber daya dan pegawai dapat digunakan untuk membuat model pertanggungjawaban dan akuntabilitas


Model REA Siklus Produksi
Ada empat peristiwa menarik utama yang disertakan dalam sebuah diagram REA siklus produksi khusus :
  1. Pengeluaran bahan baku 
  2. Penggunaan tenaga kerja dalam produksia 
  3. Penggunaan mesin dan peralatan dalam produksi 
  4. Produksi produk jadi baru, direpresentasikan oleh peristiwa work in process.
ENTITAS TAMBAHAN-KEKAYAAN INTELEKTUAL

Persitiwa siklus Produksi
Data mengenai bahan baku aktual yang digunakan dalam produksi disimpan dalam entitas pengeluaran bahan baku. Begitu pula dengan informasi mengenai tenaga kerja dan operasi mesin aktual yang dijalankan, termasuk lama waktu aktual yang diperlukan oleh masing-masing aktivitas, mereka disimpan dalam entitas menjalankan operasi pekerjaan dan menjalankan operasi mesin secara berurutan. Kinerja dapat dievaluasi dengan membandingkan data pada tiga entitas peristiwa tersebut dengan informasi tentang standar yang disimpan dalam entitas informasi berhubungan (daftar bahan baku, daftar operasi pekerjaan, dan daftar operasi mesin).
FITUR REA BARU
Perbedaan digram REA yang menunjukkan hanya satu agen yang diasosiasikan dengan peristiwa menjalanakan operasi pekerjaan ( dan menjalankan operasi mesin). Peristiwa internal ini berbeda dari peristiwa lain yang dibahas di buki ini yang tidak melibatkan pertukaran atau transfer sumber daya.


Model Data SDM/Penggajian Kombinasi
Mengintegrasikan aktivitas penggajian dan SDM. Entitas peritiwa waktu pengerjaan dibutuhkan untuk menghitung penggajian. Waktu yang dipergunakan digunakan untuk akuntansi biaya, agar secara tepat menentukan biaya tenaga kerja.

ENTITAS SIKLUS SDM
Entitas keterampilan berisikan data mengenai keterampilan kerja berbeda yang berguna bagi organisasi. Akan ada sebuah baris dalam tabel ini untuk setiap keterampilan pekerja utama. Entitas peritiwa pelatihan mempresentasi berbagai seminar, program pelatihan, dan peluang lain yang diberikan kepada para pegawai untuk mengembangkandan memelihara keterampilan. 

MELACAK WAKTU PEGAWAI
Entitas keterampilan berisikan data mengenai keteramilan kerj berbeda yang berguna bagi organisasi. Akan ada sebuah baris dalam tabel ini untuk setiap keterampilan pekerja utama. Entitas peritiwa pelatihan mempresentasi berbagai seminar, program pelatihan, dan peluang lain yang diberikan kepada para pegawai untuk mengembangkan dan memelihara keterampilan. 


Model Data Aktivitas Pembiayaan
Peristiwa menerbitkan utang adalah sebuah jenis penerimaan kas khusus, karenanya ia dihubungkan ke entitas sumber daya kas. Hal tersebut sering dimodelkan sebagai sebuah entitas peristiwa terpisah yang berbeda dari ‘’Menerima Kas’’ karena ia mengandung atribut yang berbeda dari atribut yang diasosiasikan dengan penerimaan kas yang dihasilkan dari peristiwa penjualan, seperti jumlah nominal utang yang diterbitkan, jumlah total yang diterima, tanggal diterbitkan, tanggal jatuh tempo, dan tingkat bunga. Pembayaran terkait utang merupakan pengeluaran kas. Biasanya, organisasi menuliskan cek untuk jumlah total bunga yang harus dibayarkan atas sebuah obligasi atau nota tertentu dan mengirimnya kea gen transfer yang kemudian menangani distribusi cek individual ke setiap kreditor. Setiap peristiwa mengeluarkan kas yang ditautkan ke sebuah peristiwa menerbitkan utang maksimum 1. Kardinalitas minimumnya adalah 0 karena peristiwa Mengeluarkan Kas tertentu mungkin ditautkan ke sebuah peristiwa Menerbitkan Utang atau sebuah peristiwa Menerbitkan Saham.

Jumat, 14 Desember 2018

BAB 18

MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL REA DALAM DATABASE RELASIONAL


Mengintegrasikan Diagram REA Antarsiklus
Figur 18-1,18-2, dan 18-3 menyajikan diagram REA siklus pendapatan, pengeluaran dan penggajian. Diagram-diagram yang terpisah ini harus diintegrasikan untuk menyediakan model keseluruhan-perusahaan yang komprehensif tunggal atas organisasi tersebut. Figur 18-1 dan 18-2 telah dijelaskan pada bab 17, sehingga di sini kita fokus pada figur 18-3.









Figur 18-3 menggambarkan porsi penggajian atas aktivitas siklus SDM/penggajian. Pertukaran ekonomi dasar melibatkan pemerolehan penggunaan waktu dan keterampilan tiap pegawai menerima slip gaji. Setiap eristiwa Waktu Pengerjaan mencatat waktu seorang pegawai mulai dan mengakhiri pekerjaan pada satu hari tertentu. Setiap peristiwa semacam itu harus ditautkan ke seorang pegawai tertentu dan superbisornya; namun, setiap pegawai atau supervisor mungkin ditautkan ke banyak pristiwa berbeda. Sebuah slip gaji juga diterbitkan ke seorang pegawai tertentu dan ditanda tangani oleh seorang kasir tertentu, tetapi setiap pegawai dan kasir mungkin terhubung dengan banyak peristiwa mengeluarkan kas yang berbeda dari waktu ke waktu. oleh karena itu figur ini menggambarkan hubungan antara agen dan peristiwa sebagai 1:N. Kardinalitas minimum pada sisi agen hubungan tersebut selalu 1, kardinalitas minimum pada sisi peristiwa hubungan tersebut selalu 0. Hubungan antara peristiwa waktu pengerjaan dan mengeluarkan kas tersebuat adalah 1:N dikarenakan kebanyakan bisnis. Perusahaan membayar pegawai secara periodik, tetapi mencatat waktu pengerjaannya harian. Oleh karena itu, setiap peristiwa mengeluarkan kas ditautkan ke banyak peristiwa waktu harian.


Aturan Untuk Mengombinasikan Diagram REAPerhatikan bahwa diagram terintegritas (figur 18-4) menggabungkan berbagai salinan entitas sumber daya dan peristiwa, tetapi ia menyimpan berbagai salianan entitas agen. Ini memaksimalkan keterbacaan diagram REA komprehensif dengan menghindari kebutuhan untuk memiliki garis hubungan melntas satu sama lain.


  1. Menggabungkan entitas sumber daya yang berulang, dapat dilakukan dengan menggambarkan ulang sebuah diagram REA untuk menempatkan sumber daya umum di antara peristiwa yang memengaruhinya. dengen melakukannya, maka merefleksikan dualitas penting lainnya yang harus digambarkan dalam sebuah model REA lengkap atas segala organisasi.
  2. Menggabungkan entitas peristiwa yang berulang, pada kasus sumber daya penggabungan berbagai peristiwa yang sama dapat meningkatkan hasil diagram REA komprehensif yang lebih mudah dipahami. Oleh karena itu figur 18-4 menunjukkan bahwa peristiwa mengeluarkan kas dihubungkan ke peristiwa menerima persediaan dan waktu pengerjaan. dalam figur ini dapat mengungkapkan perbedaan penting di antara dua penggabungan tersebut. Penggabungan sumberdaya yang berulang tidak memengaruhi kardinalitas, tetapi penggabungan perstiwa yang berulang dapat mengubah kardnalitas minimum yang diasosiasikan dengan peristiwa lain serta berhubungan dengan peristiwa yang digabungkan tersebut.
  3. Memvalidasi ketepatan diagram REA terintegrasi, diagram REA terintegrasi harus memenuhi enam aturan ini :
  • Setiap peristiwa harus ditautkan setidaknya ke satu sumber daya.
  • Setiap peristiwa harus ditautkan ke dua agen yang berpartisipasi dalam peristiwa tersebut.
  • Setiap peristiwa harus melibatkan pelepasan sumber daya yang harus ditautkan kesebuah peristiwa yang melibatkan perolehan sumber daya.
  • Setiap sumberdaya harus ditautkan setidaknya ke satu peristiwa yang menaikkan sumber daya tersebut dan setidaknya ke satu peristiwa yang menurunkan sumber daya tersebut.
  • Peristiwa A dapat ditautkan ke lebih dari satu peristiwa lainnya, tetapi tidak dapat ditautkan secara bersamaan ke seluruh peristiwa lain tersebut, kemudian diagram REA harus menunjukkan bahwa peristiwa A ditautkan ke minimum 0 atas masing-masing dari peristiwa lain tersebut.
  • Sebuah peristiwa dapat ditautkan ke salah satu dari sekelompok agen, tetapi tidak dapat ditautkan secara bersamaan keseluruh agen, kemudian diagram REA harus menunjukkan bahwa peristiwa tersebut ditautkan ke minimum 0 atas masing-masing dari agen tersebut. 

Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database Relasional
Ada tiga langkah untuk mengimplementasikan diagaram REA pada database relasional:
1. Buatlah tabel untuk masing-masing entitas yang berbeda dalam diagram tersebut dan untuk setiap hubunganbanyak-ke-banyak (many-to-many, M:N).
2. Menentukan atribut untuk setiap tabel
  • Mengidentifikasi kunci utama.
  • Menentukan atribut lain ke tabel yang sesuai
  • Data harga dan biaya
  • Data kumulatif dan dapat dihitung 
3. Menggunakan kunci asing untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one, 1:1) dan (satu-ke-banyak, 1:N)
  • Menggunakan kunci asing untuk mengimplementasikan hubungan 1:1
  • Menggunakan kunci asing untuk mengimplementasikan hubungan 1:N
  • Pengecekan kelengkapan

Menggunakan Diagram REA Untuk Memuat Informasi Dari Sebuah Database
Pada bagian ini, kita merujuk pada figur 18-4 dan table 18-1 untuk menunjukkan cara penggunaan keseluruhan diagram REA untuk memfasilitasi pemuatan infomasi guna mengevaluasi kinerja.
  1. Membuat jurnal dan buku besar, Kemungkinan dapat terjadi bahwa sejumlah elemen yang ditemukan dalam SIA tradisional seperti jurnal,bukubesar dan informasi mengenai utang piutang hilang. kita akan lihat bahwa informasi semacam itu, ia dapat peroleh melalu query yang sesuai.
  2. Menghasilkan jurnal dari query, Jurnal menyediakan sebuah daftar kronologis transaksi. Maka, sebuah jurnal penjualan dapat dihasilkan dengan menuliskan sebuah query yang merujuk pada kedua tabel untuk menhitung jumlah penjualan yang dibuat dalam suatu periode tertentu.
  3. Menghasilkan laporan keuangan, Sebuah diagram REA yang lengkap dapat juga digunakan sebagai panduan penulisan query untuk menghasilkan informasi yang akan dimasukkan dalam laporan keuangan.
  4. Membuat laporan manajerial, Model data REA memfasilitasi pembuatan banyaknya variasi laporan manajerial karena ia mengintegrasikan data nonkeuangan dan keuangan.

BAB 17

DESAIN DATABASE MENGGUNAKAN MODEL DATA REA



Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Proses Desain Database
Ada lima tahap dalam proses desain database :
  1. Analisis sistem, terdiri atas perencanaan awal untuk menentukan kebutuhan dan kemungkinan mengembangkan sebuah sistem baru. Tahap ini melibatkan identifikasi kebutuhan informasi pengguna, menjelaskan cakupan sistem baru yang diajukan, dan menggunakan informasi mengenai jumlah pengguna dan volume transaksi yang diharapkan untuk membuat keputusan awal mengenai keperluan perangkat keras dan perangkat lunak.
  2. Desain konseptual, menyertakan pengembangan skema-skema yang berbeda bagi sistem baru pada tingkat konseptual, eksternal, dan internal.
  3. Desain fisik, terdiri atas menerterjemahkan skema tingkat internal ke dalam struktur database sesungguhnya yang dimplementasikan dalam ssitem baru tersebut. 
  4. Implementasi dan konversi, menyertakan seluruh aktivitas terkait dengan transfer data dari sistem yang ada ke SIA database baru, menguji sistem baru, dan melatih para pegawai bagaimana menggunakannya.
  5. Menggunakan dan memelihara sistem baru tersebut.

Selama fase analisis sitem, para akuntan membantu mengevaluasi kemungkinan proyek dan mengidentifikas kebutuhan informasi pengguna. Dalam tahap desain konseptual, para akuntan berpartisipasi dalam mengembangkan skema-skema logis, mendesain kamus data, dan menspesifikasikan pengendalian-pengendalian yang penting. Para akuntan dengan kemampuan database yang baik mungkin secara langsung berpartisispasi dalam mengimplementasikan model data selama tahap desain fisik. Selama tahap implementasi dan konversi, para akuntan harus dilibatkan  dalam menguji ketepatan database yang baru dan program aplikasi yang menggunakan data itu, begitu pula menilai kecukupan pengendalian. Pemodelan data (data modeling) adalah proses menjelaskan sebuah database, sehingga para akuntan dengan jujur merepresentasikan seluruh aspek organisasi, termasuk interaksinya dengan lingkungan eksternal.

Diagram Hubungan-Entitas
Diagram hubungan-entitas (entity-relationship-E-R diagram) adalah sebuah teknik grafis untuk menggambarkan sebuah skema database. Diagram ini disebut sebagai diagram E-R karena menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan penting diantaranya. Sebuah entitas adalah apa pun mengenai apa yang organisasi innginkumpulkan dan simpan mengenai informasi. Dalam sebuah database relasional, table-tabel terpisah akan dibuat untuk menyimpan informasi mengenai setiap entitas yang berbeda; dalam sebuah database berorientasi objek, kelas-kelas terpisah akan dibuat bagi setiap entitas yang berbeda.



Model Data REA
Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi. Dalam model data REA ini akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu :
  1. Sumber Daya (Resource). Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan.
  2. Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event). Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas
  3. Pelaku (Agents). Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan.

MENYUSUN HUBUNGAN : RANCANGAN REA DASAR
Model data REA menentukan sebuah pola dasar bagi bagaimana tiga jenis entitas harus berhubungan satu sama lain. Fitur-fitur esensial dari pola tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu sumber daya yang ia pengaruhi.
  2. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu peristiwa lainnya.
  3. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya dua agen yang berpartisipasi.


Mengembangkan Sebuah Diagram REA
Mengembangkan sebuah diagram REA bagi satu siklus bisnis terdiri atas tiga langkah berikut :
  • Langkah 1: Mengidentifikasi Peristiwa Yang Relevan
Pada minimum, taip model REA harus menyertakan dua peristiwa yang merepresentasikan pertukaran ekonomi dasar memberi-untuk-mendapatkan yang dijalankan dalam siklus bisnis tertentu tersebut. Biasanya, ada peristiwa-peristiwa lain yang manajemen tertarik dalam merencanakan, megendalikan dan mengawasi; peristiwa tersebut juga perlu disertakan dalam model REA.
  • Langkah 2: Mengidentifikasi Sumber Daya dan Agen
Setelah peristiwa relevan telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh peristiwa tersebut perlu diidentifikasi. Ini melibatkan menjawab tiga pertanyaan sebagi berikut.
1. Sumber daya ekonomi apa yang dikurangi oleh peristiwa’’memberikan’’?
2. Sumber daya ekonomi apa yang didapatkan oleh peristiwa’’memberikan’’?
3. Sumber daya ekonomi apa yang dipengaruhi sebuah peristiwa komitmen?
  • Langkah 3: Menentukan Kardinalitas Hubungan
Kardinalias (cardinalities) menjelaskan sifat hubungan antara dua entitas dengan mengindikasikan seberapa banyak contoh dari satu entitas dapat ditautkan ke tiap contoh spesifik dari entitas lainnya. Table 17-1 menjelaskan makna dari simbol yang digunakan untuk mempresentasikan informasi kaerdinalitas, dan seperti yang ditunjukkan dalam table 17-1, kardinalitas direpresentasikan dengan sepasang simbol di sebelah sebuah entitas. Empat baris di table 17-1 menggambarkan empat kombinasi yang mungkin atas kardinalitas minimum dan maksimum. Kardinalitas minimum (minimum cardinality) dapat pula nol (0) atau satu (1), bergantung pada apakah hubungan antara kedua entitas adalah opsional (kardinalitas minimum nol; lihat baris satu dan tiga) atau keharusan (kardinalitas minimum adalah satu, seperti dalam baris dua dan empat). Kardinalitas maksimal (maximum cardinality) dapat baik satu atau banyak (simbol kaki gagak), bergantung pada apakah tiap contoh entitas A dapat ditautkan ke setidaknya satu contoh (seperti dalam baris dua dan empat) atau secra potensial banyak contoh dari entitas B (seperti di dasar garis dua).



TIGA JENIS HUBUNGAN
Terdapat tiga jenis hubungan antara entitas yang mungkin bergantung pada kardinalitas maksimum yang diasosiasikan dengan tiap-tiap entitas (kardinalitas minimum tak masalah):
  • Hubungan satu-ke-satu (one-to-one atau 1:1) ada ketika kardinalitas maksimim bagi tiap entitas dalam hubungan tersebut adalah 1.
  • Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many atau 1:N) ada ketika kardinalitas maksimum satu entitas dalam hubungan itu adalah banyak.
  • Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many atau M:N) ada ketika kardinalitas maksimum bagi dua entitas dalam hubungan tersebut adalah banyak.



Minggu, 09 Desember 2018

BAB 16

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN



Bab ini membahas mengenai operasi pemrosesan yang dilibatkan dalam memperbarui buku besar dan menyiapkan laporan yang merangkum hasil dari aktivitas sebuah organisasi. Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber sebagai berikut:
  • Setiap subsistem siklus akuntansi yang menyediakan informasi mengenai transaksi reguler.
  • Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi.
  • Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran.
  • Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.

Sistem Buku Besar dan Pelaporan


PROSES
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapainya berbagai kebutuhan informasi. Para manajer membutuhkan informasi yang detail dan tepat waktu mengenai hasil operasi pada area tanggungjawab tertentunya. Para investor dan kreditur mengharapkan laporan keuangan yang periodik dan pembaruan tepat waktu.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman umum adalah data buku besar yang tidak tepat waktu atau tidak valid yang dapat menghasilkan laporan menyesatkan dan menyebabkan para manajer membuat keputusan keliru. Untuk mengatasinya dengan mempersempit akses terhadap buku besar dan membuat konfigurasi sistem, sehingga hanya pegawai yang diotorisasi saja yang dapat membuat konfigurasi sistem.


Memperbarui Buku Besar

PROSES
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari dua sumber berikut ini.
  1. Subsistem akuntansi. Setiap subsistem akuntansi membuat sebuah entri jurnal untuk memperbarui buku besar.
  2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti pnerbitan dan penarikan utang, pembelian dan penjualan sekuritas investasi, atau akuisisi saham treasuri.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman terkait adalah entri jurnal yang tidak akurat dan tidak diotorisasi untuk memperbarui buku besar. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang buruk berdasarkan informasi yang keliru  dalam laporan kinerja keuangan. Jenis-jenis edit input dan pengendalian pemrosesan diperlukan untuk memastikan bahwa entri tersebut akurat dan lengkap:
  1. Pengecekan validitas untuk memastikan bahwa akun-akun buku besar ada untuk aetiap nomor akun yang dijadikan referensi dalam entri jurnal.
  2. Pengecekan field (format) untuk memastikan bahwa jumlah field dalam entri jurnal hanya berisi numerik
  3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam sebuah entri jurnal, total debit sama dengan total kredit.
  4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan bahwa seluruh data yang terkait telah dimasukkan, terutama sumber entri jurnal. 
  5. Verifikasi closed-loop untuk mencocokkan nomor akun dengan deskripsi akun, untuk memastikan bahwa akun buku besar yang benar sedang diakses.
  6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi bahwa saldo berada pada sisi yang tepat setelah pembaruan telah selesai dilakukan.
  7. Menghitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemrosesan sejumlah voucher jurnal


REKONSILIASI DAN LAPORAN PENGENDALIAN
Salah satu bentuk rekonsiliasi adalah mempersiapkan neraca saldo. Neraca saldo (trial balance) adalah sebuah laporan yang mencantumkan saldo dari seluruh akun buku besar.

JEJAK AUDIT 
Jejak audit (audit trial) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui sistem informasi untuk mempengaruhi saldo akun besar. Jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas berikut:
  1. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya.
  2. Menelusuri ke belakang berbagai hal yang muncul dalam sebuah laporan menggunakan buku besar ke dokumen sumber aslinya.

Posting Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar sebagai berikut:
  1. Akrual adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi yang terjadi.tetapi kasnya belum diterma atau dikeluarkan.
  2. Penangguhan adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan.
  3. Estimasi adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi.
  4. Revaluasi adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai aktual dan nilai tercatat dari suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
  5. Koreksi adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat adalah ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan yang buruk. Uuntuk mengatasinya dilakukan pengendalian akses yang kuat.


Menyiapkan Laporan Keuangan
  • XBRL adalah singkatan dari eXtensible business reporting language, yaitu suatu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis.
  • Dokumen contoh (instance document) sebuah file XBRL yang berisi data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna. Dokumen contoh berisi fakta-fakta mengenai akun-akun dalam laporan keuangan tertentu, termasuk nilai dan informasi satu titik tertentu atau suatu periode waktu tertentu.
  • Elemen (element) sebuah komponen data tersebut dalam suatu dokumen contoh XBRL seperti hal baris laporan keuangan. Nilai tertentu suatu elemen ditampilkan dalam sebuah dokumen contoh bersa,a di antara tanda-tanda.
  • Taksonomi (taxonomy) adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen dan hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, yang merupakan sebuah file yang berisi definisi setiap elemen yang terdapat dalam sebuah dokumen contoh. Berikut ini adalah beberapa atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan seriap elemen :
  1. Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
  2. Sebuah deskripsi yang dapat digunakan untuk menginterprestasikan elemen dengan benar.
  • Linkbases adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbases penting menyertakan hal-hal sebagai berikut:
  1. Linkbases Reference mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan bagi elemen itu.
  2. Linkbases Calculation dikhususkan untuk menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen tersebut.
  3. Linkbases Definition menunjukkan hubungan hierarkis antar-elemen.
  4. Linkbases Presentation menjelaskan cara mengelompokkan elemen.
  5. Linkbases Label mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human-readable dengan elemen.
  • Style sheet adalah sebuah file XBRL yang menyediakan instruksi mengenai cara untuk menayangkan (memberikan) sebuah dokumen contoh baik dalam layar komputer atau laporan tercetak.
  • Taksonomi perpanjangan (extension taxonomy) adalah serangkaian label XBRL yang lazim untuk menjelaskan elemen-elemen unik dari pelaporan perusahaan yang bukan bagian dari standar taksonomi yang berlaku umum dalam industri tersebut.

Menghasilkan Laporan Manajerial

  • Akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah sistem pelaporan hasil keuangan dalam basis tanggung jawab manajerial dalam sebuah organisasi.
  • Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah sebuah anggaran yang jumlahnya tercantum dalam hal formulanya didasarkan pada tingkat aktivitas yang sesungguhnya. jumlah yang yang dianggarkan bervariasi dalam hubungan yerhadap beberapa ukuran aktivitas organisasi, menanggulangi masalah ini.
  • Balanced scorecard adalah sebuah laporan manajemen yang mengukur empat dimensi kinerja; perspektif keuangan, operasi internal, inovasi dan pembelajaran, serta perspektif pelanggan perusahaan tersebut. 
  • Prinsip-prinsip desain grafik yang tepat adalah sebagai berikut:
  1. Gunakan judul yang meringkas pesan dasar
  2. Sertakan nilai data dengan elemen masing-masing untuk memfasilitasi perhitungan dan analisis mental.
  3. Gunakan batang2-D bukan 3-D karena 2-D mempermudah untuk menilai besarnya perubahan dan trend dengan akurat